Kotaku Pamekasan

          Pamekasan merupakan salah satu dari empat Kabupaten yang ada di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur. Kota Pamekasan dikenal dengan sebutan Kota Gerbang Salam. Pamekasan memiliki keunikan tersendiri dari keempat Kabupaten yang ada di Pulau Madura salah satunya kebudayaan yang dimiliki oleh Pamekasan. Tidak hanya terkenal sebagai penghasil garam, Pamekasan juga terkenal dengan makanan khas dan tempat pariwisatanya. Meskipun tidak terlalu banyak tapi cukup berpotensi untuk mendatangkan wisatawan asing.
          Tradisi yang ada di Madura :

 1. Kerapan sapi

 Kerapan sapi merupakan tradisi khas masyarakat Madura yang berlangsung setiap tahun. Kerapan sapi ini dilaksanakan setelah masyarakat Madura selesai memanen tanaman padi. Pada perlombaan ini, sepasang sapi menarik semacam kereta dari kayu yang digunakan sebagai tempat joki berdiri untuk mengendalikan pasangan sapi tersebut. Lintasan pacuan biasanya sekitar 100 meter dan pasangan sapi yang tercepat sampai di garis finish lah yang menjadi pemenangnya. 

 2. Petik Laut 

     Petik laut atau juga disebut dengan “ Rokat Tase’ “ merupakan tradisi masyarakat Madura, khususnya masyarakat Branta Tinggi. Petik laut dilakukan dengan cara melepaskan perahu kecil ke laut yang berisi jajanan pasar Upacara Petik Laut ini mempunyai arti sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Yang telah memberikan rezeki atas hasil tangkapan ikan di laut.




        Makanan khas Madura :

1. Sate Madura

    Sate Madura adalah sate yang memiliki bumbu khas Madura. Sate ini biasanya terbuat dari daging ayam. Selain daging ayam sebagai bahan utamanya juga ada yang menggunakan daging sapi atau kambing. Bumbu sate terbuat dari kacang yang di tumbuk halus, petis, dan bawang merah. Sate ini juga dipanggang menggunakan arang sehingga aroma yang di hasilkan juga berbeda dengan sate dari daerah lain.




          Tempat wisata di Madura :

1. Monumen Arek Lancor

     Monument Arek Lancor adalah salah satu monument yang ada di Pamekasan dan dijadikan sebagai ikon kota Pamekasan. Monument ini berbentuk lima celurit yang berdiri tegak di pusat Kota Pamekasan dan diapit oleh pusat ibadah dua agama terbesar yang ada di Pamekasan yaitu Masjid Agung Asy Syuhada (Masjid Jami’) yang merupakan tempat ibadah bagi umat Islam dan Gereja Katolik Maria Ratu Para Rasul yang juga merupakan tempt ibadah bagi umat Kristen di Pamekasan. Di dekat monument juga ada taman kota yang memiliki pemandangan yang indah. Karena letaknya berada di tengah kota, maka masyarakat dan wisatawan dapat dengan mudah berkunjung kesana.

 2. Api tak Kunjung Padam

      Api tak Kunjung Padam merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Pamekasan yang berada di Desa Larangan Tokol, Tlanakan. Seperti namanya, keunikan dari tempat ini yaitu semburan api yang berasal dari bawah permukaan tanah yang tetap menyala meskipun diguyur dengan air. Tak heran jika banyak masyarakat dan wisatawan berkunjung ke tempat ini untuk melihat semburan api dari celah tanah. Warga setempat juga menjual jagung yang nantinya wisatawan dapat membakar sendiri di semburan api tersebut secara langsung.

Komentar